Menikmati Wisata Alam
“Air Terjun Martapan”
Desa Munggu, Kec.
Bungkal, Kab. Ponorogo
Sabtu, Tanggal 19 Maret 2016
Rutinitas setiap hari
sabtu pagi ngajar ekstra pramuka SD di ponorogo, mulai jam 07.30 – 10.45.
Setelah selesai ngajar terus berlanjut ke SMK BKM ponorogo sudah ditunggu
teman-teman akan pergi jalan-jalan. Sesampai disana ternyata masih semua ada di
lantai dua, masih menunggu semua kumpul
dahulu. Tujuan untuk kegiatan jalan-jalan kali ini adalah air terjun. Dimana
air terjun ini ada di daerah Bungkal. Aku baru pertama mau pergi kesana, sangat
penasaran seperti apa tempatnya. Jam tangan sudah menunjukkan pukul 13.25 WIB,
dan semua sudah siap berangkat ke sana.
Start kami dari SMK BKM
menuju ke selatan arah Bungkal. Kami berjumlah sembilan orang dan menggunakan 5
sepdah motor. Salah satu teman kami ada yang sudah pernah kesana, maka kami
jadikan sebagai leader atau petunjuk arah. Perjalanan masih melewati jalan raya
sampai di Bungkal. Dan jalan yang kami lewati dikenal dengan 1001 lubang,
yaa..mungkin karena banyaknya lubang di jalan raya.
Setelah sampai di bungkal kami menuju
desa tempat air terjun itu berada. Nama desanya adalah desa Munggu. Dari tugu
batas desa hujan mengguyur meskipun tidak lebat, tp bisa membuat tubuh basah.
Itu tidak menyusutkan niat kami semua, dan terus melanjutkan perjalanan.
Ditengah perjalanan hujan turunnya sangan lebat dan terpaksa membuat kami
berhenti untuk menggunkan mantel/jas hujan. Dijalan hujan turun tidak lama,
sampai di tempat parkir kendaraan sudah reda hujannya. Ternyata tempat parkir
kendarannya masih didepan rumah penduduk. Belum dikelola oleh warga sekitar.
Sampai di tempat parkir sepedah motoh jam menunjukkan pukul 14.30 WIB.
Dari tempat parkir kami
lanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki. Kami melewati tanjakan,
yaa...namanya juga di gunung...hehe. melewati sungai dan sawah-sawah serta
pepohonan yang masih rindang dan alami. Meski
perjalanan banyak tenjakannya terbayar dengan pemandangannya yang bagus.
Medannya masih alami. Jalan yang kami lewati adalah jalan warga untuk pergi ke
ladang dan sawah. Di perjalanan kami terkadang bertemu warga yang pulang dari
ladang. Saat suara air yang keras kami pun semakin menambah kecepatan, adar
cepat sampai disana.
Butuh sekitar 20 menit
kami sampai di lokasi. Hanya satu kata yang bisa ku ucap....”Alhamdulillah”.
syukur atas ciptaanMu. Air Terjun nya sungguh bagus dan airnya sangat jernih
dan dingin. Teman-teman sudah tidak kuasa untuk langsung menikmati dinginnya
air terjun martapan itu. Meski masih pakai seragam pramuka tak menghalangi
untuk menjeburkan diri menikmati Air Terjun Martapan. Tidak lupa kami abadikan
dengan foto bersama sampai selfi.
Bagi kalian yang berada disekitar
ponorogo dan sekitarnya wajib mencobanya.